Assalamu'alaikum Wr.Wb
setelah kemarin kita membahas tentang yang namanya mikroskop (bisa di baca disini >
penjelasan mikroskop) sekarang kita akan membahas pelajaran sosial yaitu dalam bidang sosiologi...
judul yang akan kita pakai adalah Penjelasan dan
pengertian masalah sosial
ya.. masalah sosial... pasti sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini.. tetapi mungkin kalian belum tahu secara detail.. ? betul bukan ?
oleh karna itu mari kita bahas selengkapnya disini....
Masalah Sosial
Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi yang tidak diharapkan.
1. Karakteristik
- Kondisi yang dirasakan banyak orang.
- Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai masalah sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang. Namun,tidak ada batasan mengenai berapa jumlah orang yang harus yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah mendapat dan pembicaraan yang lebih dari satu orang, masalah tersebut adalah masalah sosial.
- Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan.
- Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial.
- Kondisi yang menuntut perpecahan.
- Suatu kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan. Pada waktu lalu, masalah
tidak dikategorikan sebagai masalah sosial, karena waktu itu masyarakat
menganggap kemiskinan sebagai sesuatu yang alamiah dan masyarakat belum
mampu memecahkannya. Sekarang, setelah masyarakat memiliki dan untuk menggulangi kemiskinan, kemiskinan ramai diperbicangkan dan diseminarkan, karena dianggap sebagai masalah sosial.
- Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif.
- Masalah sosial berbeda dengan masalah individual.
Masalah individual dapat diatasi secara individual, tetapi masalah
sosial hanya dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat multidimensional dan menyangkut banyak orang.
2. Upaya pengendalian
- Fromm (1994) menyatakan bahwa jika suatu masyarakat ingin berfungsi
secara efisien, maka anggotanya harus memiliki sifat yang membuat mereka
ingin berbuat sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan sebagai
anggota masyarakat. Mereka harus menghentikan kegiatan mereka secara obyektif perlu mereka melakukan. Orang dapat dikendalikan dengan mensosialisasikannya kepada mereka, sehingga mereka menjalankan peran sesuai dengan apa yang diharapkan.
- Ketika seseorang mengalami tekanan keinginan dari sebuah masalah
maka ini adalah sebuah proses yang berkisinambungan dan sebagian besar
berlangsung tanpa disadari. seseorang memilih menjadi seorang petani
kecil, dan kemudian hanya berpandangan tentang partai Republik yang
baik, namun berbeda ketika Dia mengalami tekanan dari partai ini, maka
Ia akan memiliki haluan yang berbeda dengan pandangannya sebelumnya. Hal ini akan sama saat keadaan dilakukannya penekanan pada masalah sosial melalui perubahan paradigma terhadap masalah tersebut.
3.Kemunculan
A. Sebagai akibat dari perubahan sosial
Perubahan demografi (pertumbuhan atau pengurangan atau perubahan dalam susunan penduduk), perubahan ekologi (perubahan dalam relasi antara (penduduk dengan lingkungannya), perubahan kultural (perubahan dalam relasi untuk memproduksi hasil ciptaan manusia, termasuk perubahan teknologi, dan perubahan struktur (perubahan organisasi dan relasi-relasi sosial).
Perubahan-perubahan yang alami umumnya tidak banyak mendapatkan sorotan
atau tanggapan karena dianggap wajar. Sedangkan perubahan yang
terencana sering menimbulkan kritik tajam bila tidak menemukan apa yang
diharapkan atau timbulnya masalah sosial akibat tidak sesuainya harapan
dan kenyataan.
B. Sebagai akibat dari pembangunan sosial
Pembangunan sosial adalah suatu proses perubahan sosial yang
terencana dan dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
sebagai suatu keutuhan, dimana pembangunan ini dilakukan untuk saling
melengkapi dengan dinamika proses pembangunan ekonomi.
Namun, ketika proses perubahan ini tidak berjalan sesuai dengan
rencana, maka tujuan dari pembangunan ini tidak akan terwujud, yang
kemudian dapat menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat yang menjadi
target pembangunan ini.
4.Contoh Masalah Sosial yang ada di indonesia
A. masalah kependudukan
Masyarakat
yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk.
Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di
wilayah tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang
terjadi di negara kita. Masalahmasalah kependudukan yang terjadi di
Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah
penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya
kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
- Persebaran penduduk yang tidak merata
Wilayah
negara kita sangat luas. Penduduk yang tinggal di wilayah negara kita
tidak merata. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang
sangat jarang penduduknya. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sangat
padat. Menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami
lebih dari dua belas ribu orang. Ini sangat berbeda dengan Provinsi
Kalimantan Barat. Di sana hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah
seluas satu kilometer persegi.
- Jumlah penduduk yang begitu besar
Jumlah
penduduk Indonesia sangat banyak. Indonesia menduduki urutan keempat
negara terbanyak jumlah penduduk setelah Cina, India, dan Amerika
Serikat. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun
2000 adalah 205,8 juta jiwa.
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Jumlah
penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Jumlah ini akan terus bertambah
karena pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh
angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.
Indonesia
memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Ini mempengaruhi kualitas atau
mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian
dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami
kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus.
- Rendahnya pendapatan per kapita
Pendapatan
per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun.
Pendapatan per kapita penduduk Indonesia masih rendah. Remdahnya
pendapatan per kapita rendah berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat
miskin.
- Tingginya tingkat ketergantungan
Penduduk
yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif.
Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut
atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif.
Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya pada penduduk produktif
(bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat ketergantungan
di Indonesia cukup tinggi.
Contoh
tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan,
pencopetan, pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya
tindak kejahatan menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan
menggunakan senjata api sering terjadi di kota besar. Di desa pun sering
terjadi pencurian. Misalnya, ada yang mencuri ternak, hasil pertanian,
hasil hutan, dan sebagainya.
Tindak
kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah
kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus
berusaha keras untuk menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas
dan pemerataan pendidikan harus ditingkat-kan untuk meningkatkan
keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu, aparat keamanan,
terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. Masyarakat
diharapkan membantu polisi.
Mungkin segitu saja yang bisa kita bahas kali ini..
terimakasih atas kunjunganya :D
wassalamu'alaikum Wr.Wb